
Angin tenang mengesot perlahan
menyusuri desa ke desa, menyelinap celah-celah kota
menyapa inderaloka dunia yang kian berdebu
jagat angkuh manusia masih begitu
menunggu nikmat jatuh ke riba
sarwa anggota membatu kudrat membisu
membiarkan nasib bangsa kian layu.
Setiap ceruk mahupun lohong
angin menyusur lalu
memberi salam pada sekalian nyawa
tanpa mereka menyedari hakikat angin
membisik cinta pada setiap telinga
agar kembali mencari Yang Esa.
Angin meneruskan perjalanan
menghampirimu dengan segala pesan
agar dirimu mengerti keagungan Tuhan
celik mentafsir kehidupan.
Demikian keramahan angin bertandang
dan sampai masanya akan beransur pulang
meninggalkan kita dengan bisik cinta untuk dikenang.
Esok ,
jika diizin Sang Pencipta
sang angin akan kembali datang
menjenguk jiwa-jiwa nan walang.
MOHD HANIFF MOHAMMAD YUSOFF
Kuala Lumpur
-MINGGUAN MALAYSIA, 29 JANUARI 2012-